Majasari, 29 Juli 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN SAIZU) Purwokerto Angkatan 56 Kelompok 74 melakukan kunjungan ke sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di Desa Majasari, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenali potensi ekonomi lokal sekaligus menjalin hubungan yang lebih dekat antara mahasiswa dan warga desa. Kunjungan ini mencakup beberapa tempat produksi makanan khas Majasari yang telah lama menjadi bagian dari budaya kuliner setempat.

Salah satu tempat yang dikunjungi adalah rumah produksi Klotak, keripik singkong khas Majasari yang memiliki tekstur renyah dan cita rasa gurih. Mahasiswa berkesempatan melihat langsung proses pengolahan singkong dari awal hingga menjadi keripik siap jual. Selain Klotak, mahasiswa juga mengunjungi produsen budin dan tela, olahan tradisional dari singkong yang juga banyak digemari masyarakat lokal.

Tak hanya itu, kelompok KKN juga mendatangi lokasi produksi Ondol dan Cemplon, camilan tradisional berbahan dasar singkong dan ubi yang sangat populer di kalangan masyarakat Purbalingga. Di lokasi ini, mahasiswa berdialog langsung dengan pemilik usaha mengenai tantangan produksi, pemasaran, serta potensi pengembangan usaha ke skala yang lebih luas.

Kunjungan berlanjut ke tempat roastery kopi lokal, tempat biji kopi dari petani sekitar diolah menjadi bubuk kopi siap seduh. Para mahasiswa diperlihatkan bagaimana biji kopi disortir, disangrai, dan dikemas secara tradisional namun tetap higienis. Kegiatan ini membuka wawasan mahasiswa mengenai potensi kopi lokal yang berdaya saing tinggi.

Selain kopi, para mahasiswa juga menyambangi produsen teh di Majasari. Di tempat ini, mereka diajak melihat proses pengeringan daun teh dan pengemasan secara manual yang masih mempertahankan cara tradisional namun tetap memperhatikan kualitas produk.

Melalui kunjungan ini, mahasiswa KKN UIN SAIZU berharap bisa turut memetakan potensi UMKM yang ada di Majasari serta mendorong pelaku usaha untuk lebih dikenal luas. Beberapa mahasiswa juga berdiskusi dengan pelaku usaha terkait strategi branding, pemasaran digital, dan potensi pengemasan ulang produk agar lebih menarik.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam upaya pengembangan ekonomi desa melalui pendekatan kolaboratif dan pemberdayaan masyarakat. Kepala Desa Majasari menyambut baik kegiatan ini dan berharap adanya tindak lanjut seperti pendampingan usaha atau pelatihan dari pihak kampus.